Mantan Staf Ahli Mendag Turun Gunung, Dorong Desa Ekspor Segera Terwujud

jateng.jpnn.com, KENDAL - Pemerintah terus melakukan upaya mewujudkan desa ekspor untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Mantan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Menteri Perdagangan Arlinda Imbang Jaya menyebut program desa ekspor mendorong peningkatan pengiriman produk nonmigas ke luar negeri.

"Karena itulah setelah purnatugas, sekarang saya fokus ke pengembangan masyarakat, mendampingi sekaligus menggerakkan potensi usaha lokal agar mampu bersaing di kancah internasional," katanya saat berkunjung ke PT Boga Makmur Gracia (BMG) Kendal, Kamis (3/8).

Menurutnya, potensi ekspor produk-produk unggulan daerah dari Indonesia sudah memiliki pasarnya masing-masing dan akan terus mengalami kenaikan.

"Daerah memiliki potensi baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia (SDM), yang dapat didorong untuk menghasilkan produk andalan dengan ciri khas dan karakteristik tersendiri," ujarnya.

Arlinda mengatakan satu target konkret yang harus dicapai adalah satu desa, satu eksportir. Dengan fokus pengembangan produk lokal berkualitas ekspor, ke depannya desa tidak hanya akan menjadi penyedia bahan baku, tetapi juga produk jadi dengan pasar yang jauh lebih luas.

"Ini bisa menjadi keunggulan komparatif dari daerah tersebut," ujar mantan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional ini.

Langkah yang perlu diambil adalah memperkuat dan menonjolkan aspek keunggulan yang melekat pada produk eksportir di daerah. Mulai bahan baku, kekhasan dan keunikan, kearifan lokal, reputasi, termasuk nilai tradisinya.