30.852 Jiwa di 28 Desa Cilacap Terdampak Kekeringan, Peta Kerawanan Sangat Luas
jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyebut 105 desa di 20 kecamatan masuk dalam peta rawan terdampak kekeringan.
Hingga saat ini, BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 740.000 liter untuk membantu masyarakat pada musim kemarau.
"Hingga hari Kamis (31/8), kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 148 tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter sehingga total penyaluran sudah mencapai 740.000 liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan, Jumat (1/9).
Dia mengatakan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023 tersebut didistribusikan untuk 10.018 keluarga yang terdiri atas 30.852 jiwa di 28 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Menurut dia, 28 desa yang telah mengajukan bantuan air bersih meliputi Desa Bojong, Kawunganten, Kubangkangkung, Babakan, Grugu, Bringken, dan Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten.
Selanjutnya, Desa Rawaapu, Bulupayung, Cimrutu, dan Sidamukti di Kecamatan Patimuan, Desa Dayeuhluhur dan Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Karanggintung, Gintungreja, Cinangsi, Sidaurip, dan Cisumur di Kecamatan Gandrungmangu.
Kemudian Desa Bantarsari, Binangun Baru, dan Rawajaya di Kecamatan Bantarsari, Desa Karangpucung di Kecamatan Karangpucung, Desa Mulyadadi di Kecamatan Cipari, Desa Madura di Kecamatan Wanareja, Desa Ujunggagak dan Panikel di Kecamatan Kampunglaut, Desa Karangbenda di Kecamatan Adipala, serta Desa Mujur Lor di Kecamatan Kroya.
"Tidak semua desa yang mendapatkan bantuan air bersih itu mengalami kekeringan, tetapi ada beberapa desa yang krisis air bersih karena sumurnya terintrusi air laut sehingga terasa payau seperti yang terjadi di Desa Ujungmanik, Ujunggagak, dan Panikel," kata Budi.
Puluhan ribu jiwa di Cilacap, Jateng, terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Peta rawan kekeringan ada di 105 desa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News