Neraca Perdagangan Surplus, Jateng Jadi Lumbung Perekonomian Indonesia
Di Indonesia terdapat 97 IPSKA. Lima di antaranya berada di Jawa Tengah, yaitu IPSKA Provinsi Jawa Tengah, IPSKA Kota Surakarta, IPSKA Kabupaten Cilacap, IPSKA KEK Kendal, dan IPSKA Lembaga Tembakau Surakarta.
Total utilisasi SKA di Jawa Tengah pada 2022 mencapai 49,85 persen atau senilai USD 5.588,88 juta atau sebanyak 136.807 set dokumen SKA.
"IPSKA Provinsi Jawa Tengah merupakan IPSKA dengan jumlah penerbitan SKA terbanyak kedua di Indonesia setelah IPSKA Provinsi Jawa Timur," kata Nana.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, penerbitan SKA harus memperhitungkan efisiensi.
Digitalisasi akan dimanfaatkan sehingga dapat mengikuti perkembangan, terutama perihal waktu. Apabila penerbitan SKA sangat lambat, Indonesia akan kalah bersaing dengan negara-negara lain.
"Saya harapkan rakernas ini bisa memberikan informasi yang update, kemudian bisa meningkatkan kemampuan kawan-kawan di seluruh tanah air," katanya.
Terkait efisiensi penerbitan SKA dengan memanfaatkan digitalisasi, kata dia, tanda tangan dokumen ke depan menggunakan tanda tangan elektronik. Semua dokumen juga tidak banyak menggunakan kertas atau paperless.
"Jadi tanda tangan tidak perlu ketemu lagi. Dokumen juga paperless. Untuk Jawa Tengah ini saya lihat sudah bagus," katanya. (mcr5/jpnn)
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan bahwa provinsinya menjadi salah satu lumbung perekonomian Indonesia.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News