Budiono Sutikno, Mantan Pemain PSIS Semarang yang Kini Hidupnya Memprihatinkan

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Budiono Sutikno merupakan pemain PSIS Semarang di era Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 atau Liga Indonesia I (Ligina I).
Musim tersebut merupakan dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama “Liga Dunhill”.
Namun, Budiono kini nasibnya memprihatinkan, karena dia mengalami sakit diabetes dan hidung pecah akibat cedera saat masih aktif bermain bola. Selain itu dia juga mengalami mata sedikit buta karena katarak.
Dengan adanya kabar tersebut, manajemen PSIS Semarang pun mendatangi rumah Budiono Sutikno pada Minggu (22/10) di Rumah Susun Kudu, Genuk, Semarang.
Tak hanya Budiono, sang istri juga mengalami stroke dalam setahun terakhir dan anak kedua juga mengalami buta huruf akibat ada kelainan.
Menajemen PSIS pun memberikan beberapa kebutuhan untuk Budiono seperti kipas angin, kasur, kompor gas, sembako, makanan siap saji, hoodie PSIS Store, jersey PSIS hingga pampers untuk sang istri.
Selain itu, dalam waktu dekat ini Budiono dan sang istri juga akan difasilitas di rumah sakit untuk berobat.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi mengatakan kedatangannya ke Budiono murni sebagai wujud kepedulian kepada salah satu mantan pemain yang mengalami kesusahan.
Budiono Sutikno merupakan pemain PSIS Semarang di era Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 atau Liga Indonesia I (Ligina I).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News