Dapat Rp 11 Miliar, Mbak Esti Langsung Genjot Penurunan Stunting di Demak
jateng.jpnn.com, DEMAK - Pemkab Demak terus menggenjot angka prevalensi stunting di kabupaten tersebut.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI memperlihatkan angka stunting di Demak pada 2022 sebesar 16,2% atau turun 9,3% dari tahun sebelumnya.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan berkat penurunan tersebut, pemerintah pusat memberikan insentif daerah sebesar Rp 11 miliar untuk dua kategori, yakni penanganan stunting dan kemiskinan.
Menurutnya, implementasi pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita dan ibu hamil dengan masalah gizi sebagai wujud intervensi untuk penanganan stunting.
"Ini sebagai tambahan penyemangat. Anggaran dari pemerintah pusat turun di November sehingga kami baru mencairkannya sekarang," kata Mbak Esti, sapaan akrabnya.
Kepala Puskesmas Demak 1 Munarto Tri Cabana mengatakan stunting di wilayah tahun ini, ada 52 kasus.
"Tahun ini kasusnya lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya," katanya.
Dia mengatakan pemberian makanan tambahan seperti ini sangat membantu angka penurunan stunting.
Pemkab Demak mendapat insentif daerah Rp 11 miliar dari pemerintah pusat. Bupati langsung genjot penurunan stunting di Demak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News