Warga Sumatera Bobol Rekening di Semarang, Raup Rp 1,5 M Diduga Dibantu Pegawai Bank
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jajaran Polrestabes Semarang meringkus enam anggota sindikat pembobol nasabah bank yang menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan para pelaku yang berasal dari wilayah Sumatera sengaja datang ke Semarang untuk beraksi di sebuah bank BUMN di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Adapun keenam tersangka yang diringkus tersebut masing-masing Khairun Fahrints (28), Muhammad Andi Syahputra (30), Rendi Dwi Putra (35), dan Taufiq Ramadana (32) masing-masing warga Kota Medan, serta Kiki Handayani (25) warga Kabupaten Asahan, dan Windari (23) warga Kabupaten Batubara.
Ia menjelaskan para pelaku sukses menggasak uang milik dua nasabah dengan total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Menurut dia, aksi sindikat ini bermula ketika keenam pelaku datang ke Semarang pada 15 Februari 2022.
Pada keesokan harinya, kata dia, pelaku yang sudah membekali diri dokumen palsu, seperti KTP elektronik, buku tabungan, serta spesimen tanda tangan calon korbannya langsung mendatangi bank yang ditarget.
Ia menuturkan terdapat dua pelaku yang masing-masing berpura-pura menjadi nasabah pemilik rekening yang akan dibobol.
"Jadi nasabah yang rekeningnya dibobol ini tidak tinggal Semarang," ungkapnya.
Sibdikat yang berasal Sumatera membobol rekening nasabah bank di Kota Semarang. Rp 1,5 miliar mereka kantongi dengan dugaan dibantu pegawai bank.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News