Laga Terakhir di Jakarta yang Mengecewakan

jateng.jpnn.com, JAKARTA - Hasrat PSIS Semarang untuk menembus babak Championship Series Liga 1 2023/2024 menemui kegagalan.

Pasalnya, Laskar Mahesa Jenar menelan kekalahan dari Persija Jakarta dengan skor 1-2 dalam laga terakhir Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/4).

PSIS sejatinya bermain cukup agresif sejak menit awal. Terlihat peluang PSIS yang didapat pada menit kelima saat Gali Freitas melepaskan sepakan yang masih dapat diantisipasi kiper Cahya Supriadi.

Setelah itu beberapa kali PSIS merepotkan barisan pertahanan tuan rumah.

Setelah itu kedua tim kesulitan menciptakan peluang-peluang bersih. Baik Persija maupun PSIS tidak mampu menembus pertahanan lawan.

Persija baru mendapat peluang pertama melalui tendangan bebas Marko Simic pada menit ke-32, tetapi sepakan penyerang asal Kroasia itu masih dapat diamankan kiper PSIS Rizky Darmawan.

Tim Mahesa Jenar mendapatkan peluang bagus pada awal babak kedua, tetapi dapat digagalkan Cahya.

Setelah itu Persija memiliki dua peluang dari Maciej Gajos, pertama ketika sepakannya melambung ke atas mistar kemudian saat tendangan bebasnya ditepis kiper Rizky Darmawan.

Malapetaka untuk Persija terjadi pada menit ke-64 saat PSIS mampu membuka keunggulan.

Bola umpan silang dari sisi kanan pertahanan Persija dapat diterima dengan baik oleh Frediyan Wahyu untuk selanjutnya dikontrol satu kali dan diakhiri dengan tembakan keras tanpa dapat dihalau Cahya. 1-0 untuk PSIS.

Namun keunggulan PSIS hanya bertahan tiga menit. Pada menit ke-67, tendangan sudut dari Ryo Matsumura disambut sundulan Marko Simic dan berbuah gol untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Pelatih Persija Thomas Doll kemudian memasukkan Aji Kusuma dan bek veteran Maman Abdurrahman untuk menggantikan Oliver Bias dan Ryo Matsumura.

Persija kemudian membalikkan keadaan pada menit ke-71 usai Simic dijatuhkan Lucas Gama Moreira di luar kotak penalti. Tendangan bebas kemudian diambil oleh Gajos yang sepakannya meluncur mulus ke sudut kiri atas gawang PSIS.

Menjelang pertandingan usai, PSIS memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun kali ini, Cahya kembali menjadi penyelamat Persija dengan penyelamatan bagusnya.

Menjelang peluit panjang berbunyi, Cahya harus diganti oleh kiper senior Andritany Ardhyasa. Selain itu, Doll juga memberi kesempatan bermain selama beberapa menit kepada putra Maman Abdurrahman yakni Rafa Abdurrahman.

Kekalahan itu tentunya mengecewakan, di mana PSIS harus puas berada di posisi keenam klasemen akhir Liga 1 dengan koleksi 53 poin atau tertinggal dua poin dari tim peringkat keempat Madura United.