Sidang Komdis PSSI: Satu Pemain PSIS Dihukum, Persebaya & Persija Didenda Rp 20 Juta
Nasib serupa menimpa Kenzo Albar Fayruz Gustaf dari Persebaya Surabaya U-16 yang mendapatkan sanksi larangan bermain serta denda yang sama pada pertandingan melawan PSM Makassar U-16.
Di usia yang lebih matang, kategori U-18 dan U-20 juga tak lepas dari sorotan. Agit Pradita Ardiansyah dari PSBS Biak U-20 dikenai sanksi berat berupa larangan bermain empat pertandingan tambahan serta denda Rp 5 juta setelah menghina perangkat pertandingan. Tindakan tersebut terjadi dalam laga antara PSBS Biak U-20 dan Dewa United FC U-20 pada 6 Oktober 2024.
Selain Agit, dua pemain dari pertandingan PSS Sleman U-20 melawan Persis Solo U-20, yakni Wahyu Adi Utomo (PSS Sleman) dan Faisal Fakhruddin Nazhir (Persis Solo) juga menerima hukuman serupa.
Kedua pemain ini dikenai sanksi larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp 5 juta setelah terlibat dalam insiden adu kepala saat pertandingan berlangsung.
Panitia Pelaksana yang Bermasalah
Tidak hanya pemain dan klub yang menjadi sorotan. Panitia pelaksana pertandingan juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketertiban.
Persela Lamongan harus menghadapi konsekuensi setelah terjadi penyerangan terhadap perangkat pertandingan oleh penonton dalam laga melawan Rans Nusantara FC pada 7 Oktober 2024.
PSSI menjatuhkan hukuman larangan menggelar pertandingan dengan penonton selama empat laga ke depan serta denda sebesar Rp 10 juta.
Komdis PSSI kembali memberikan sorotan tajam pada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga kompetisi usia muda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News