Persis Solo Terpuruk, Sang Kapten Optimistis Bisa Bangkit
jateng.jpnn.com, SOLO - Persis Solo tengah menghadapi masa sulit yang membuat suporter serta pemain mereka harus menelan pil pahit. Laskar Sambernyawa, julukan tim yang identik dengan warna merah ini, kini berada dalam grafik penurunan yang mencolok.
Kekalahan beruntun dalam dua laga terakhir BRI Liga 1 2024/25 makin menambah kelam situasi di kubu Persis Solo.
Dua pertandingan terakhir menjadi bukti nyata perjuangan berat mereka. Pada pekan ke-9, Persis harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 0-3 dalam laga tandang. Berharap bangkit di pekan ke-10 di kandang sendiri, Stadion Manahan Solo, mereka kembali menelan kekalahan 0-2 dari PSS Sleman.
Tanpa satu pun gol yang berhasil dicetak dan dengan lima kali kebobolan dalam dua laga, catatan ini menjadi sinyal serius yang harus segera diatasi tim.
Akibat kekalahan beruntun ini, Persis Solo kini tertahan di posisi ke-16 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 7 poin, menjadikan mereka masuk zona merah degradasi.
Kapten Persis Solo Rian Miziar mengakui situasi ini cukup berat. “Saya tahu situasi ini sulit. Hanya saja saya masih sangat yakin kami akan segera keluar dari situasi ini,” ungkapnya di Solo, Rabu (6/11).
Rian juga menekankan tekadnya untuk tidak menyerah dan berharap manajemen serta pelatih dapat berkoordinasi lebih erat untuk menemukan solusi.
"Dari pribadi saya sendiri akan memperbaiki diri secara tim," tegasnya.
Persis Solo tengah menghadapi masa sulit yang membuat suporter serta pemain mereka harus menelan pil pahit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News