Regulasi Pemain U-22 Liga 1 2024/25 Beri Angin Segar, Talenta Muda Makin Bersinar

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kebijakan wajib memainkan minimal satu pemain U-22 di setiap pertandingan BRI Liga 1 2024/25 mulai membuahkan hasil nyata. Regulasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi pemantik berkembangnya generasi baru pesepakbola nasional.

Tak hanya tampil sebagai pelengkap, para pemain muda ini justru menjelma menjadi pilar penting di klub masing-masing. Mereka tak hanya mengisi kuota, melainkan benar-benar bersaing di level tertinggi, menjadi motor serangan hingga tembok kokoh pertahanan.

Di Persija Jakarta, Muhammad Ferarri tampil impresif. Bek berusia 21 tahun ini sudah mencatatkan 22 penampilan, dengan 19 di antaranya sebagai starter. Tiga assist yang dia sumbangkan menegaskan kontribusinya di bawah asuhan Carlos Pena. Tak heran, dia pun langganan dipanggil ke Timnas Indonesia.

Tak kalah gemilang, ada Kakang Rudianto dari Persib Bandung. Bek 22 tahun itu tampil solid dengan torehan 22 laga, hampir selalu masuk starting XI.

Performanya membuat dirinya menjadi salah satu kandidat kuat memperkuat Timnas U-23 di ajang internasional mendatang.

Di lini tengah, Arkhan Fikri menjadi roh permainan Arema FC. Gelandang 20 tahun ini telah membukukan satu gol dan empat assist dari 24 penampilan. Keberanian dan kecerdasannya di lapangan menjadi aset penting di tengah performa naik-turun Singo Edan musim ini.

Beralih ke Bali United, Rahmat Arjuna tampil memukau di sektor sayap. Dengan torehan lima gol dan tiga assist dalam 27 pertandingan, winger 21 tahun ini menjadi salah satu pemain U-22 paling produktif di liga. Dalam situasi tim yang kurang stabil, Arjuna tampil sebagai penyegar sekaligus penyelamat.

Sementara itu di PSS Sleman, Dominikus Dion membuktikan dirinya sebagai mutiara baru. Meski baru debut di BRI Liga 1, ia sukses mencatatkan dua gol dan satu assist dari 26 laga. Kemampuan bermain di banyak posisi membuat Dion menjadi aset fleksibel yang sangat berharga.