Krimonolog Tanggapi Kasus Malam Berdarah di Kampung Kalibaru, Jelas Sudah
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kasus pembacokan yang dipicu dendam seringkali terjadi di tengah masyarakat. Kurangnya komunikasi membuat konflik tersebut sulit diselesaikan.
Baru-baru ini, kasus pembacokan terulang kembali di Kalibaru Timur, Bandarharjo, Kota Semarang.
Pelaku membacok korban setelah anggota keluarganya lebih dulu kena sabetan celurit dari kelompok korban.
Kriminolog Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Nur Rochaeti mengatakan, balas dendam merupakan satu di antara motif terjadinya kejahatan.
"Pembacokan merupakan kasus yang sering terjadi di dalam masyarakat," kata perempuan yang akrab disapa Eti kepada JPNN.com, Jumat (7/1).
Ia menguraikan motif balas dendam sulit diselesaikan dan terus berlanjut di tengah masyarakat. Satu di antara penyebabnya yaitu pikiran pendek merampungkan persoalan.
Baca Juga:
"Kondisi latar belakang pendidikan, lingkungan, ekonomi yang mempengaruhi cara berfikir para pihak dalam penyelesaian masalah," tuturnya.
Ia menyebut kasus pembacokan terus terjadi karena dipicu problem ekonomi hingga beda pandangan politik antarwarga.
Kasus pembacokan di Kampung Kalibaru, Bandarharjo Semarang Utara, menjadi masalah serius. Kriminolog dari Undip coba mengurai masalah ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News