PKS Solo Tolak Harga BBM Naik, Sebut Pemerintahan Jokowi Mengkhianati Rakyat
jateng.jpnn.com, SOLO - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Jawa Tengah, menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ketua DPD PKS Solo Daryono mengatakan kenaikan BBM mengkhianati kepercayaan rakyat yang diberikan kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kenaikan tersebut akan berimbas pada naiknya harga-harga di sektor lain.
"BBM sudah naik tujuh kali sejak 2014, padahal pemerintah diberi mandat oleh rakyat untuk menyejahterakan kehidupan mereka dengan menstabilkan harga kebutuhan di masyarakat dan menyiapkan lapangan kerja," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9).
Menurut Daryono, efek harga BBM naik makin memperburuk perekonomian rakyat yang sedang dipulihkan pascapandemi Covid-19.
"Naiknya BBM subsidi dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat dan memperparah tingkat kemiskinan di Kota Solo," katanya.
Terkait dengan kompensasi berupa BLT BBM, bagi Haryono ha tersebut hanya bersifat sementara. Selain itu, terdapat beberapa kekeliruan saat penyaluran bantuan tersebut.
"Penyalurannya selama ini banyak catatan, ketidakakuratan data, tidak tepat sasaran dalam penyaluran hingga terjadinya praktik korupsi bansos," katanya.
PKS Solo bersuara lantang soal harga BBM naik. Ketuannya menyebut Pemerintahan Jokowi mengkhianati kepercayaan rakyat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News