Belasan Tempat Usaha Disegel Satpol PP Kota Semarang, Berikut Daftarnya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang menyegel belasan tempat usaha di wilayah setempat lantaran kedapatan melanggar protokol kesehatan, Selasa (15/2) malam.
Satpol PP bertindak tegas dengan menyegel 12 tempat usaha yang tersebar di beberapa ruas jalan utama Kota Semarang.
Rata-rata tempat usaha tersebut disegel lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengungkapkan keseluruhan tempat usaha yang disegel telah melanggar aturan pemerintah di masa pandemi Covid-19.
Ia mencontohkan 12 tempat usaha tersebut disegel lantaran tidak patuh terhadap protokol kesehatan, termasuk tidak tersedianya barcode skrining aplikasi PeduliLindungi.
Menurutnya, 12 tempat usaha tersebut telah melakukan pelanggaran fatal. Sebab, kata dia, PeduliLindungi seharusnya dapat mendeteksi dan membatasi jumlah keluar dan masuknya pengunjung.
Baca Juga:
"PeduliLindungi sekarang ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Kebangetan, pandemi Covid-19 sudah ada sejak lama malah tidak pasang barcode PeduliLindungi," kata Fajar, Rabu (16/2).
Dari 12 tempat usaha itu, Fajar menyebut terdapat pusat oleh-oleh ternama yang ikut ditutup paksa.
Tanpa basa-basi, Satpol PP Kota Semarang langsung menyegel belasan tempat usaha nakal termasuk pusat oleh-oleh ternama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News