Bencana di Kota Semarang Meningkat 20,47 Persen, Tanah Longsor Terbanyak
![Bencana di Kota Semarang Meningkat 20,47 Persen, Tanah Longsor Terbanyak - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jateng/news/normal/2021/12/28/sejumlah-rumah-di-perumahan-bukit-manyaran-permai-gunungpati-vcng.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat terjadi peningkatan bencana sebanyak 20,47 persen pada 2021.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Semarang, sebanyak 342 bencana terjadi pada 2020, sementara ada 412 bencana hingga 27 Desember 2021.
Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan tanah longsor menempati peringkat pertama dengan 130 kali kejadian, kemudian disusul bencana banjir dan pohon tumbang.
"Banjir 87 kejadian, pohon tumbang 78 kejadian, rob 2 kejadian, puting beliung 37 kejadian, rumah roboh 35 kejadian, 43 kejadian," ujarnya, Selasa (28/12).
Peningkatan bencana tahun ini juga berdampak pada banyaknya infrastruktur yang rusak. Namun, kerugian akibat bencana lebih banyak pada 2020 lalu.
"Tahun ini lebih sedikit sekitar Rp 700 juta, sedangkan kerugian pada 2020 mencapai lebih dari Rp 2,5 miliar," ujarnya.
Baca Juga:
Rekapitulasi kebencanaan selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi dan penanganan bencana di Kota Semarang tahun depan.
"Kami tetap akan evaluasi agar terjadinya bencana bisa diminimalisir," terangnya. (mcr5/jpnn)
Tanah longsor menjadi bencana dengan jumlah tertinggi sepanjang 2021 di Kota Semarang.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News