Omicron Ditemukan di Jateng, Taj Yasin Tak Ingin Kasus Merebak pada Maret Mendatang
jateng.jpnn.com, KLATEN - Kasus Omicron di Jawa Tengah hingga, Minggu (23/1), tercatat sebanyak sembilan orang.
Merespons hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengaku pihaknya terus waspada sejak ditemukan varian Omicron di Indonesia.
Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengirimkan hasil swab PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh menggunakan teknik yang disebut pengurutan genomik (whole genome sequencing)
“Setiap ada masyarakat yang terpapar Covid-19, kami masukkan (sampel positif) ke laboratorium, untuk pengetesan apakah jenis Covid-19 yang melanda di warga di Jateng,” kata Wagub, Sabtu (22/1).
Lantaran sudah ditemukan varian Omicron di Jateng, Taj yasin meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan dan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo.
Dia juga memberikan penekanan bagi organisasi masyarakat yang hendak menggelar acara besar di Jateng agar patuh kepada aturan pemerintah.
“Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di Jateng, yuk kita antisipasi bareng-bareng. Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua,” jelasnya.
Ditambahkan, pemerintah pusat memprediksi kasus Omicron akan merebak pada Maret mendatang. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin hal tersebut sampai terjadi.
Kasus Omicron di Jawa Tengah yang sudah ditemukan tempo hari menjadi perhatian khusus Pemprov Jateng. Taj Yasin tak ingin kasus ini membludak pada Maret mendata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News