Kasus Omicron pada Anak di Semarang, Ancaman Nyata PTM 100 Persen?

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Semarang mendapat perhatian serius dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah.
Pasalnya, perkumpulan dokter itu mendapati kasus Omicron pada anak usia 7 tahun.
Sekretaris IDAI Jateng Moh Syarofil Anam menyebut penyebaran varian baru ini lebih cepat ketimbang varian sebelumnya. Bahkan mencapai 10 kali lebih cepat dari varian Delta.
"Penularannya itu bisa sampai segitu, bahkan lebih cepat," ungkap Anam kepada JPNN.com, Sabtu (22/1).
Lebih lanjut, Anam menekankan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bisa saja dihentikan bila varian Omicron terbukti menyebar dengan signifikan.
"Bukan tidak mungkin, kalau penyebarannya sudah masif sampai ke seluruh daerah, PTM harus dihentikan atau ditinjau ulang," tegasnya.
Menurutnya, IDAI Jateng telah mengeluarkan rekomendasi untuk menyikapi PTM 100 persen selama pandemi.
Dengan munculnya varian Omicron, kata Anam, protokol kesehatan harus dilakukan dengan tegas.
IDAI Jateng bereaksi atas temuan kasus Omicron pada anak di Kota Semarang. PTM 100 persen bisa saja dihentikan sebab varian baru ini cepat menyebar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- PTM 100 Persen di Boyolali, Tunggu Instruksi Bupati
- Temuan Kasus Omicron pada Anak di Semarang, Begini Kondisinya Terkini
- IDAI Jateng: Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Nyaris Nihil
- Temuan Omicron pada Anak di Semarang, Catat Kasus Pertama di Indonesia
- Pedagang Seragam Sekolah di Semarang Ketiban Berkah, Kenaikan Penjualan Capai 80 Persen
- Ratusan Pelajar di Solo Terjaring Razia Satpol PP Seusai PTM 100 Persen, Ternyata