Belum Bertemu Gibran, Pedagang Pasar Mebel Gilingan Diminta Setujui Relokasi
jateng.jpnn.com, SOLO - Puluhan pedagang Pasar Mebel Gilingan mengaku kecewa dengan keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta soal pembangunan sentra Indusri Kecil Menengah (IKM) di sana.
Keputusan yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta selaku penanggung jawab pengelolaan pasar di Kota Solo kepada para pedagang, Senin (14/02), dianggap merupakan keputusan sepihak.
"Bagi kami keputusan soal Pasar Mebel Giingan itu tidak adil karena selama inikan tuntutan kami belum didengarkan oleh Wali Kota," ungkap salah seorang pedagang Pasar Mebel Gilingan, Nuning Suharti, Senin (14/1).
Sekadar informasi, Disdag pada Senin, (14/02) pagi meyelenggarakan pertemuan dengan 60 pedagang pasar tersebut dalam rangka Rapat Koordinasi Pembangunan Pasar Mebel Gilingan di Ruang Rapat Dinas Perdagangan Kota Solo.
Berdasarkan penuturan Nuning, para pedagang telah diminta oleh Disdag untuk menandatangani surat persetujuan di atas materai untuk menyetujui pindah ke pasar darurat selama pembangunan IKM Mebel
Disdag juga melakukan pendataan los dan kios yang ada di Pasar Mebel Gilingan.
"Kami saat rapat itu hanya seperti mendengarkan keputusan saja," kata dia.
Disdag membagi dua sesi pertemuan. Sesi pertama diselenggarakan pada pukul 09.00 WIB dan sesi kedua diselenggarakan pada pukul 11.00 WIB.
Puluhan pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo mengaku kecewa dengan keputusan anak buah Gibran soal polemik pembangunan sentra IKM Mebel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News