Replika Banteng Celeng di Solo Dikaitkan dengan Perseteruan Ganjar-Puan, Pengamat Bilang Begini

jateng.jpnn.com, SOLO - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riewanto menanggapi terkait replika banteng celeng di Taman Sunan Jogokali, Pucangarum, Pucang Sawit, Jebres, Solo.
Menurutnya, replika tersebut hanya sebuah kreativitas dalam seni.
"Itukan ekspresi seni ya, setiap orang bebas berekspresi," ungkapnya via telepon, Selasa (15/02).
Bagi pria yang akrab disapa Agus itu, karya replika banteng celeng berbadan hitam bermata merah yang ada di Taman Sunan Jogo Kali hanya ekspresi seni yang wajar.
"Kalau seniman yang penting itu adalah bagian dari karya seni," jelas dia.
Agus mengungkapkan jika replika tersebut dikaitkan dengan perseteruan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di dalam internal PDIP itu hanyalah sebuah penafsiran.
"Itu kan multitafsir, penafsiran itu sah-sah saja tergantung sudut pandangnya," papar dia.
"Penafsiarannya tergantung siapa yang menafsirkan karya seni itu. Kalau mau dibawa ke politik itu juga penafsiran" pungkasnya.
Replika banteng celeng yang muncul di Solo, dikaitkan dengan perseteruan Ganjar Pranowo dan Puang Maharani di tubuh PDIP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News