Cuaca Buruk, 7 Hari Ribuan Nelayan Cilacap Tak Melaut, Pasokan Ikan Terancam
jateng.jpnn.com, CILACAP - Ribuan nelayan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tidak melaut akibat cuaca buruk di laut selatan Jawa, kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono.
"Sudah satu pekan ini cuaca buruk karena saat sekarang sedang puncaknya musim angin barat. Jadi, antara arus dan angin sama-sama kencang, gelombang laut tinggi," katanya, Kamis (27/1).
Oleh karena itu sekitar 1.000 kapal nelayan berukuran kecil maupun besar tidak berangkat melaut akibat cuaca buruk di laut selatan Jawa.
Baca Juga:
Bahkan, beberapa kapal nelayan yang mencoba berangkat melaut akhirnya kembali ke dermaga karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Sekitar 90 persen nelayan (dari sekitar 14 ribu nelayan) tidak berangkat melaut. Kalau armadanya sekitar seribuan kapal, kapal kecil saja biasanya membawa dua-tiga nelayan, belum kapal-kapal besar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, cuaca buruk tersebut juga berdampak pada pasokan ikan di pasaran.
Sarjono mengakui jika pada awal Januari 2022, ikan layur mulai bermunculan, tetapi saat sekarang kembali menghilang akibat cuaca buruk.
"Tidak hanya layur, ikan-ikan lainnya juga enggak ada, termasuk ikan bawal yang banyak dicari untuk perayaan Imlek. Jadi, selain karena cuaca buruk, juga tidak ada ikan yang bisa ditangkap, sehingga akhirnya nelayan memutuskan untuk tidak melaut," katanya.
Sudah sepekan ribuan nelayan Cilacap memilih tidak melaut lantaran cuaca buruk. Pasokan ikan di pasaran terancam jelang Imlek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News