Upanat, Sandal Khusus Kala Berkunjung ke Candi Borobudur
jateng.jpnn.com, MAGELANG - Penggunaan sandal (upanat) khusus naik ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diujicobakan kepada sejumlah tamu yang dipimpin oleh Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investari Rustam Efendi.
Rustam Efendi mengatakan pemakaian sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur ini bagian dari menjaga kelestarian candi.
"Kalau tidak ada cara-cara pencegahan, warisan dunia yang kita banggakan ini dikhawatirkan akan semakin rusak," katanya, Rabu (26/1).
Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan uji coba sandal khusus Borobudur sekaligus uji coba kegiatan wisata tematis "Borobudur Travel Pattern" yang digagas oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Balai Konservasi Borobudur (BKB), dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Dalam kunjungan tersebut, Rustam Efendi didampingi Marketing & Sales Vice President PT TWC Pujo Suwarno dan Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati.
Menurut dia, sandal khusus Borobudur tersebut nyaman, ringan, dan enak dipakai, meskipun ada anyaman pandannya, tetapi tetap lembut.
Ia menuturkan sandal khusus Borobudur ini diproduksi masyarakat lokal dan hal ini merupakan bagian dari dampak ekonomi atau dampak berganda untuk kesejahteraan masyarakat karena bukan barang impor.
"Semakin banyak pengunjung kebutuhannya juga semakin banyak," katanya.
Pengelola Candi Borobudur saat ini sedang menyiapkan upanat atau sandal khusus bagi pengunjung. Sandal ini akan menjaga kelestarian candi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News