70% Persen Wilayah di Demak Rawan Banjir, Waspada!
jateng.jpnn.com, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah meingkatkan kewaspadaan menghadapi bencana di musim hujan.
Dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Alun-alun Demak, Senin (4/12), Bupati Demak Eisti'anah mengatakan upaya preventif harus diutamakan untuk memitigasi potensi bencana.
Sebagai pembina apel, dia meminta semua pihak meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait kebencanaan.
"Semoga bencana dan risiko yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sehingga masyarakat akan terasa terlindungi," katanya.
Menurutnya, kondisi geografis Demak yang berada di wilayah hilir mengakibatkan kabupaten ini menjadi daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung.
Kerenanya, Pemkab Demak harus bekerja ekstra keras dalam mengantisipasi terjadinya bencana di musim penghujan.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Jawa Tengah, musim penghujan jatuh pada November 2023, sedangkan puncak musim penghujan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.
"Kami mengimbau kepada seluruh instansi perangkat daerah agar menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai institusi sesuai situasi, kondisi dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Sebanyak 70 persen wilayah di Demak rawan banjir mengacu pada data tahun lalu. Semua pihak harus waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News