Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Jawa Tengah Selama 3 Hari, Waspada Bencana Hidrometeorolgi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Cuaca ekstrem diprakirakan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah selama 3 hari ke depan, yakni 4-6 Desember 2023.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan berdasarkan data dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang siang ini, ada beberapa hal yang berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem.
"Potensi terjadinya cuaca ekstrem itu dipicu oleh aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Samudra Hindia yang berpengaruh terhadap pembentukan awan," katanya.
Dia mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut juga dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin di sekitar Pulau Jawa, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Pulau Jawa.
Selain itu, lanjut dia, juga dipicu oleh hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Jateng khususnya Laut Jawa dan kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.
"Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada 4-6 Desember," katanya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Berikut wikayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem di Jawa Tengah:
Cuaca ekstrem diprakirakan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah selama 3 hari ke depan, yakni 4-6 Desember 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News