Warga Dapat Dana Kerohiman Miliaran Rupiah, Tol Semarang-Demak Dilanjutkan
"Ini sudah final dan sudah diberikan langsung oleh Pak Sekda mewakili tim terpadu," ujarnya.
Mbak Ita berharap pembangunan tol dan kolam retensi dapat berjalan lancar dan segera rampung. Penyelesaian program tol diyakini mempermudah akses masyarakat Kota Semarang menuju wilayah Pantura.
Selain itu, kolam retensi yang dibangun seluas 250 hektare diharapkan menjadi salah satu tempat untuk penampungan atau pengendalian rob maupun banjir.
"Musim hujan pastinya deg-degan mulai dari kami sampai ke teman-teman dinas sampai perangkat wilayah Genuk, Semarang Utara maupun ke Semarang Timur," kata Mbak Ita.
Menurutnya kurang lebih dalam dua tahun ke depan, pembangunan yang sudah mulai dilakukan dari sisi Semarang, tepatnya di dekat makam Syeh Jumadil Kubro dan sisi Sayung Demak segera selesai.
Kuncinya, kata dia dengan kolaborasi. Pihaknya mengakui berbagai program pembangunan dapat lebih cepat terselesaikan, utamanya penanganan rob dan banjir di wilayah Genuk dan Pedurungan.
"Setelah proses yang panjang dan lama. Alhamdulillah masukan kami didengar Pak Presiden," ungkapnya.
Menurutnya, dana kerohiman ini adalah nilai besar kontribusi dari warga yang patuh dan berkontribusi pada kebijakan pembangunan.
"Insyaallah tol ini salah satu metode untuk menanggulangi masalah banjir dan rob di Genuk," katanya. (mcr5/jpnn)
Warga terdampak tol Semarang-Demak telah mendapatkan dana kerohiman.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News