Terkena Pembangunan Tol, 62 Warga Pesisir Demak Terima Dana Kerohiman
jateng.jpnn.com, DEMAK - Sebanyak 62 warga pesisir Kabupaten Demak mendapatkan dana kerohiman atas tanahnya yang digunakan pembangunan tol Semarang-Demak seksi satu (Kaligawe-Sayung).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan secara simbolis kepada penerima dana kerohiman di Kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (15/12).
"Kemarin juga sudah dilaksanakan penyerahan dana kerohiman di Kota Semarang. Dan hari ini kami menyerahkan dana kerohiman di Demak," kata Nana.
Warga Kabupaten Demak yang mendapatkan dana kerohiman ini sebanyak 62 orang dengan 132 bidang lahan. Dana kerohiman yang diterima masing-masing warga berbeda-beda, tergantung luasan lahan.
Sebanyak 132 bidang yang mendapat dana kerohiman tersebut tersebar di Desa Sriwulan dan Desa Bedono, Kecamatan Sayung.
Nana menjelaskan, pembangunan tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN). Tol ini dibangun untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak. Termasuk sebagai penahan rob dan banjir yang menjadi langganan wilayah Sayung.
"Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya tol. Jalan tol ini akan digunakan juga oleh masyarakat," ujar dia.
Nana berpesan, pemilik lahan yang sudah menerima dana kerohiman agar memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan positif. Tali asih dengan nominal cukup besar tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat usaha atau meningkatkan usaha yang sudah ada.
Sebanyak 62 warga pesisir Kabupaten Demak mendapatkan dana kerohiman atas tanahnya yang digunakan pembangunan tol Semarang-Demak seksi satu (Kaligawe-Sayung).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News