Buntut Kasus Penganiayaan di Boyolali, 15 Anggota TNI Diperiksa Denpom IV Solo
![Buntut Kasus Penganiayaan di Boyolali, 15 Anggota TNI Diperiksa Denpom IV Solo - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/12/31/komandan-kodim-dandim-0724boyolali-letkol-inf-wiweko-wulang-cnva.jpg)
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Sebanyak 15 anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Kabupaten Boyolali diperiksa di Denpom IV/4 Solo buntut kasus penganiayaan terhadap simpatisan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (30/12) siang.
Sejauh ini belum ada anggota yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan peristiwa yang terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali itu terjadi secara spontanitas dikarenakan adanya kesalahapahaman dari kedua belah pihak.
Menurutnya, tindakan penganiayaan tersebut dipicu oleh adanya suara bising dari knalpot brong yang digunakan oleh para simpatisan.
"Saat beberapa anggota melaksanakan olahraga bola voli mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong melintas secara terus-menerus dan berulang kali. Kemudian beberapa anggota keluar untuk mencari sumber suara," katanya.
Letkol Inf Wiweko menjelaskan bahwa oknum TNI mencoba mengingatkan simpatisan dengan cara menghentikan dan membubarkan konvoi. Hingga kemudian terjadilah penganiayaan.
Baca Juga:
"Setelah penganiayaan, korban dibawa ke Rumah Sakit Pandanaran, Boyolali, untuk mendapat pertolongan," beber dia.
Total ada 7 korban luka yang merupakan simpatisan Ganjar-Mahfud. Dua diantaranya sedang tengah dirawat inap. Letkol Inf Wiweko pun menyayangkan adanya kejadian tersebut .
Sebanyak 15 anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali tengah diperiksa di Denpom IV/4 Solo buntut kasus penganiayaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News