Atasi Banjir Demak, Kementerian PUPR Perbaiki Tanggul Sungai Wulan

jateng.jpnn.com, DEMAK - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, diakibatkan karena tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamaran Karanganyar, jebol.

Untuk mengurangi debit air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kementerian PUPR RI) mulai melakukan perbaikan tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol di dua titik.

"Perbaikan tanggul jebol sudah dimulai sejak Jumat (9/2) sore dengan menerjunkan sejumlah alat berat," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia saat meninjau pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Jembatan Tanggulangin perbatasan Kudus dan Demak, Sabtu (10/2).

Dia mengatakan pihaknya mengarahkan tiga unit excavator standar, dua unit amphibious excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di atas sungai), dan excavator long arm.

"Tanggul Sungai Wulan yang jebol panjangnya ada yang 10 meter dan 30 meter," ungkapnya.

Tanggul jebol tersebut, kata dia, harus ditutup terlebih dahulu. Sementara upaya mengurangi genangan banjir disiapkan 12 unit mesin pompa penyedot air dengan kapasitas 500 liter per detik.

Dari belasan unit mesin pompa penyedot air genangan tersebut, saat ini sudah beroperasi lima unit mesin pompa penyedot air untuk mengurangi debit yang keluar dari jebolan tanggul jebol tersebut.

Dia mengakui ada kendala akses dalam melakukan perbaikan tanggul, karena alat berat yang diterjunkan harus lewat tanggul, sementara untuk mengangkut bahan material ada yang lewat air sungai.

"Amphibious excavator juga digunakan untuk melangsir bahan material," ujarnya.

Karena debit airnya tinggi, kata dia, pengerjaan perbaikan tanggul harus hati-hati sehingga harus mencari solusi terbaik agar tanggul tertutup secara aman.

Sementara untuk mengantisipasi banjir susulan banjir, maka pihaknya berupaya secepatnya menyelesaikan penutupan tanggul yang jebol itu.

"Kami menargetkan pengerjaan tanggul jebol selesai pada hari Senin lusa," ujarnya. (antara/jpnn)