Soal Banjir di Demak, Bupati: Ini Kejadian 100 Tahunan

Selasa, 13 Februari 2024 – 20:30 WIB
Soal Banjir di Demak, Bupati: Ini Kejadian 100 Tahunan - JPNN.com Jateng
Bupati Demak Eisti'anah mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Gedung Grhadika Bina Praja, Senin (12/2). Foto: Sigit AF/JPNN.com

jateng.jpnn.com, DEMAK - Bupati Demak Eisti'anah terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi banjir bandang yang menerjang Kecamatan Karanganyar sejak, Kamis 8 Februari 2024.

Dia mengatakan banjir di Demak pertama kali terjadi pada, 5 Februari 2024, di Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Dempet, Karangtengah, dan Wonosalam.

"Air limpasan dari Sungai Tuntang itu sudah tertangani dalam tiga hari," katanya saat Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Gedung Grhadika Bina Praja, Senin (12/2).

Namun, lanjut dia, banjir kembali menerjang Demak, tepatnya di Kecamatan Karanganyar pada, Kamis 8 Februari 2024.

"Banjir hingga hari ini menyebabkan sekitar 21 ribu jiwa mengungsi. Titik pengungsian ada 50 di Demak dan Kudus," katanya.

Dia mengatakan banjir ini terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Wulan Karanganyar. Ada dua titik tanggul jebol, pertama selebar 20 meter dan yang kedua 28 meter.

Bupati mengatakan biasanya, tanggul Sungai Wulan yang jebol mengarah ke Kabupaten Kudus, tetapi kali ini mengarah ke Demak.

"Ini Kejadian 100 tahunan. Jadi tanggul di Sungai Wulan perlu perhatian," katanya.

Bupati Demak Eisti'anah menyebut banjir yang menimpa daerahnya merupakan bencana 100 tahunan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News