Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Mulai Dibuka, Tetapi
![Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Mulai Dibuka, Tetapi - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/20/arus-lalu-lintas-dari-arah-semarang-menuju-kudus-terlihat-pa-bd0m.jpg)
jateng.jpnn.com, DEMAK - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang telah memasuki hari ke-16 mengakibatkan jalur Pantura Demak-Kudus tertutup.
Per hari ini, Selasa (20/2), Jalur Pantura Demak-Kudus belum dibuka secara penuh karena masih ada aktivitas penyedotan banjir, sehingga diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kepadatan.
"Sejak dua hari memang sudah mulai dibuka. Akan tetapi belum bisa penuh dan masih diberlakukan buka tutup, termasuk hari ini," kata Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto.
Dia menyebutkan di Jalur Pantura-Demak-Kudus ruas kanan masih ada aktivitas penyedotan genangan banjir dengan dikerahkan sejumlah mesin pompa.
"Lokasi yang menjadi fokus untuk percepatan surutnya banjir, yakni di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar yang hingga kini masih ada genangan karena lokasinya yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya," ungkapnya.
Dengan sistem buka tutup, kata dia, maka ketika terjadi kepadatan kendaraan, maka kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang.
Sementara jalur alternatif lainnya, dapat melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam - Dempet - Godong - Purwodadi.
Demikian halnya kendaraan dari arah Surabaya, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora, dengan tujuan Semarang dapat melalui jalur dari Kabupaten Grobogan melalui Purwodadi - Godong - Dempet - Wonosalam - Jembatan Layang Kadilangu - Demak atau melalui Jepara - Mijen - Demak.
Jalur Pantura Demak-Kudus belum dibuka secara penuh karena masih ada aktivitas penyedotan banjir, sehingga diberlakukan sistem buka tutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News