Ibu-ibu PKK di Kelurahan Gayamsari Diberi Edukasi Tentang Bahaya Hoaks & Penipuan Internet

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Puluhan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah diberi edukasi mengenai bahaya hoaks dan penipuan lewat internet.

Edukasi tersebut merupakan salah satu program mahasiswa KKN Kelompok 43 Universitas PGRI Semarang (Upgris) yang bertajuk Keamanan Digital Tentang Bahaya Hoax dan Penipuan Lewat Internet.

Kegiatan yang diseleggarakan di Kantor Kelurahan Gayamsari pada Rabu (28/2) ini pada bertujuan untuk mengingatkan ibu-ibu agar tak termakan hoaks di media sosial serta tak menjadi korban penipuan.

"Masyarakat kita sangat mudah termakan hoaks, karena banyak yang kesulitan memeriksa kebenaran suatu informasi di dalam media sosial," ujar mahasiswa Bimbingan Konseling Upgris Aulia Alfiani saat memebrikan materi bahaya hoaks.

Dia memberikan beberapa bentuk atau ciri-ciri konten hoaks di media sosial, seperti memiliki judul yang heboh tanpa kesesuaian isi, biasanya memuat isu agama, politik, atau hal yang ramai dibicarakan.

"Foto atau video yang digunakan sudah di edit, serta biasanya konten mengandung kalimat mengemis like dan komentar. Dan yang bahaya biasanya konten menjatuhkan serta menyakiti orang lain," katanya di hadapan ibu-ibu PKK.

Aulia pun memberikan cara penangkal hoaks, di antaranya seperti jangan mudah percaya, memastikan sumber informasi, tidak membagi sembaranagn berita, serta hati-hati dengan judul yang provokatif dan sensasional.

"Kami berikan pemahaman kepada ibu-ibu untuk selalu saring sebelum sharing. Cerdas dalam menggunakan media sosial," ujarnya kepada JPNN.com.