Rektor UPGRIS Apresiasi Kinerja Wali Kota Semarang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu selama menjabat dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat. Terutama dalam program yang masuk empat isu prioritas nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr Sri Suciati pada Rabu (27/12/2023). Menurutnya, Wali Kota Semarang perempuan pertama yang akrab disapa Mbak Ita tersebut telah menunjukkan kehadiran negara di tengah-tengah persoalan masyarakat.
Suci menyebut dalam upaya penurunan stunting di Kota Semarang, Mbak Ita selalu memimpin langsung ke lapangan. Program anti-stunting yang sedang dilakukan juga perlahan berdampak positif.
"Jujur saya sampaikan bahwa Bu Ita, Wali Kota Semarang ini sangat getol mengkampanyekan Gerakan anti-Stunting melalui berbagai macam program," kata Suci.
Dirinya juga tertarik dengan nama-nama program yang dikemas menarik melalui akronim. Misalnya, Gerimis Lur (Gerakan Minum Susu dan Telur) bagi ibu hamil dan balita, Dahsyat (Dapur Sehat Atasi Stunting), Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Anak Bawah Dua Tahun), semacam rumah penitipan atau daycare.
Dalam catatannya, program anti-stunting Mbak Ita selalu mengedepankan ketahanan pangan, lingkungan sosial, dengan mengkaitkan praktik pemberian makanan bayi dan anak, pelayanan kesehatan, serta ketersediaan sarana air bersih.
"Bu Ita berhasil menanamkan kesadaran bagi setiap orang akan pentingnya kecukupan gizi bagi calon ibu, ibu hamil dan balita, sehingga angka stunting terus menurun. Sebuah kesadaran tentang kualitas sumber daya manusia di masa datang," katanya.
Suci juga memberi perhatian terkait angka kemiskinan di Kota Semarang yang menunjukkan penurunan pada 2023. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan stunting Kota Semarang menjadi 4,23 persen dari angka 4,25 persen.
Kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu selama menjabat dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News