Cerita Dramatis Ibu di Demak, Melahirkan di Tengah Kepungan Banjir
jateng.jpnn.com, DEMAK - Banjir di Demak, Jawa Tengah menyimpan banyak cerita. Salah satunya dari Oktaviyaningrum, warga Kampung Krapyak, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Dia melahirkan di tengah kepungan banjir.
Saat ditemui di Posko Pengungsian di Wisma Halim Demak, Jumat (22/3), Okta, sapaan akrab dia, bercerita perjuangannya yang akan melahirkan, padahal kondisi rumah terkepung banjir.
Peristiwa tersebut terjadi pada, Minggu (17/3). Saat itu usia kandungan Okta memasuki sembilan bulan.
Mulasnya itu ia rasakan di dalam rumahnya. Ada dorongan kuat ingin segara ke klinik bersalin. Namun, di luar rumah banjir mulai menggenangi lingkungan sekitar. Tanggul sungai di kampungnya jebol karena hujan dengan intensitas tinggi.
Saat itu, suaminya masih bergotong royong bersama warga mencoba menutup tanggul dengan sandbag, agar banjir tidak makin tinggi dan meluas.
Pada momentum itu, suaminya juga berada pada persimpangan kebimbangan, antara menyelesaikan menutup tanggul agar banjir tak meluas, atau langsung pulang mendampingi istrinya. Pada akhirnya, sang suami memutuskan pulang ke rumah mendampingi istrinya.
Begitu suaminya sampai rumah, perempuan yang akrab disapa Okta itu langsung di bawa ke klinik persalinan. Untuk melintasi banjir yang melanda, keduanya menumpang perahu karet.
Setelah melewati genangan, barulah diantarkan menggunakan mobil. Jarak dari rumah ke kliniknya 30 menit. Menit demi menit mereka lalui dengan debar.
Seorang ibu di Demak melahirkan di tengah kepungan banjir. Sempat kembali ke rumah seusai melahirkan, tetapi air malah terus meninggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News