Rekrutmen PPPK di Batang Penuh Ketidakpastian, Siap-Siap Saja

jateng.jpnn.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan rekrutmen formasi guru, staf administrasi, dan penjaga sekolah honorer menjadi statusnya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo mengatakan saat ini jumlah tenaga pendidik honorer sekitar 300 orang.
"Namun, ketidakpastian masih ada karena perubahan yang mungkin terjadi dalam mekanisme seleksi dan penunjukan untuk personel PPPK yang mungkin berasal dari otoritas pusat," katanya, Minggu (31/3).
Menurut dia, saat memasuki 2024 urgensi untuk mengatasi status tenaga pendidik honorer menjadi penting karena pada 2025 sudah tidak ada lagi pegawai berstatus honorer.
Sedang tenaga kependidikan ada sekitar 700 staf non-pengajar termasuk penjaga sekolah, operator, dan administrator dengan antusias menantikan kejelasan mengenai masa depan profesional mereka.
"Pada intinya, sekolah mengakui bahwa pendidik memainkan peran penting, tetapi sama pentingnya adalah mengangkat mereka yang berkontribusi pada ekosistem pendidikan di luar ruang kelas," katanya.
Dia yang didampingi Kepala Bidang Ketenagakerjaan Arif Rahman mengatakan pihaknya berencana mengusulkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menunjuk staf pengajar dan non-pengajar.
"Kami akan mengusulkan struktur penunjukan, tidak hanya untuk guru namun juga untuk tenaga kependidikan," katanya.
Pemkab Batang mengakui rekrutmen PPPK di sana penuh dengan ketidakpastian. Pemkan masih menunggu aturan pusat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News