Cerita Pemudik, 11 Tahun Naik Kapal Pelni, Tradisi Wajib Pulang Kampung Halaman

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 2.037 warga Jawa Tengah (Jateng) tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu (6/4). Ribuan orang yang merantau di Jakarta itu, mudik gratis menggunakan Kapal Dobonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Tiba di Ibu Kota Jateng, sebagian dari ribuan perantau tersebut tampak turun mengendarai sepeda motor. Total terdapat 876 sepeda motor yang diangkut kapal milik Pelni tersebut.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (5/4) pukul 08.00. Menempuh 18 jam perjalanan laut, wajah para pemudik yang turun masih tampak semringah dan segar.

Di atas kapal, mereka mendapatkan sejumlah fasilitas nyaman nan menyenangkan, di antaranya kamar tidur, makan, kafetaria, hingga sarana hiburan, dan permainan bagi anak-anak.

"Pokoknya sangat nyaman sekali. Selain makan dan minum, di kapal saya dan suami juga dapat fasilitas kamar tidur, jadi bisa beristirahat," kata Sarijah (52), pemudik tujuan Grabag, Magelang tersebut.

Sarijah dan suaminya rutin tiap tahun memanfaatkan mudik kapal gratis tersebut. Tercatat sudah sembilan tahun terakhir dia naik Kapal Dobonsolo melintasi Laut Jawa.

"Saya dari Pulogadung, kerja sudah di Jakarta sudah puluhan tahun. Kalau ikut mudik kapal gratis sejak 2015," kata Sarijah, mengaku, pekan depan akan pulang kembali ke Jakarta naik Kapal Dobonsolo.

Serupa diungkapkan oleh Sutrisno (49). Dia juga bersama istri mengaku lebih nyaman mudik naik kapal ketimbang harus berkendara di jalan raya sepanjang 583 kilometer sampai Sukoharjo, Jateng.