HUT ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kemiskinan Ekstrem 0 Persen, Tuntaskan Persoalan Banjir

Kamis, 02 Mei 2024 – 17:54 WIB
HUT ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kemiskinan Ekstrem 0 Persen, Tuntaskan Persoalan Banjir - JPNN.com Jateng
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat upacara Hari Jadi ke-477 Kota Semarang di halaman Balai Kota Semarang, Kamis (2/5). FOTO: Humas Pemkot Semarang.

Kota Semarang juga meraih predikat penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik se-Indonesia dengan status kinerja tinggi berdasarkan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah (EPPD).

Termasuk predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) 2022.

Kota Semarang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori utama 2023. Universal Health Coverage (UHC) Dinas Kesehatan Kota Semarang juga mencapai 100 persen lewat Program Pangeran Diponegoro.

Ibu Kota Jateng juga mendapat Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori tertinggi. Akhir tahun lalu, Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah kategori Kota Terbaik Pertama Seluruh Indonesia Capaian.

"Prestasi dan penghargaan tersebut merupakan buah dari kolaborasi, kerja sama dan dukungan dari segenap warga Kota Semarang. Tanpa panjenengan semua, capaian tak akan pernah terwujud. Terima kasih untuk seluruh warga Kota Semarang," ujarnya.

Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan yaitu, penanganan banjir dan rob. Termasuk penuntasan prioritas visi dan misi RPJMD 2021-2026, kegiatan lanjutan tahun sebelumnya, serta penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar.
 
"Secara integrasi dan komprehensif di seluruh wilayah Kota Semarang. Pada bagian Barat, telah diselesaikan normalisasi Kali Bringin dan saat ini sedang berlangsung proses normalisasi Kali Plumbon," katanya.
 
Sedangkan wilayah Timur, kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana akan melaksanakan Normalisasi Kali Tenggang.

"Diharapkan dengan normalisasi ini, wilayah banjir di wilayah timur akan berkurang hingga 50 persen. Sedangkan wilayah utara masih terus berproses pembangunan sheet pile Tambaklorok yang telah mencapai progres 70 persen," katanya.

Seiring pengerjaan Tol Semarang-Demak Seksi 1, pihaknya berharap akan tuntas sekaligus pembangunan kolam retensi yang dijadwalkan dapat terselesaikan pada 2027.

Mbak Ita ungkap kemiskinan ekstrem 0 persen dan tuntaskan persoalan banjir di HUT ke-477 Kota Semarang.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News