Arus Balik Meningkat, One Way Lokal Tol Jateng Masih Menunggu Sinyal

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa sistem one way lokal untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2025 di wilayah Tol Trans Jawa.

Dirlantas Polda Jateng Brigjen Pol Sonny Irawan menyampaikan dalam patroli lapangan dari Yogyakarta, Solo, hingga Semarang terjadi peningkatan volume kendaraan arus balik dari wilayah timur menuju barat.

"Memang hari ini, 4 April 2025, di wilayah Tol Trans Jawa terjadi lonjakan bangkitan arus balik. Namun, untuk melaksanakan one way lokal di Jateng, ada empat indikator yang menjadi pertimbangan utama," ujar Brigjen Sonny, Jumat (4/4).

Empat indikator tersebut mencakup data radar kendaraan di titik pertemuan arus dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan Solo, yang jika mencapai 4.900–5.000 kendaraan, menjadi sinyal awal.

Kemudian jika traffic accounting mencapai 3.700 kendaraan, maka pelaksanaan one way lokal dipertimbangkan.

Volume kendaraan di GT Banyumanik yang menembus 3.500 unit dalam rentang dua hingga tiga jam secara berurutan juga menjadi indikator kuat.

Termasuk kondisi faktual di lapangan berupa antrean kendaraan sepanjang 2 hingga 3 kilometer di titik-titik exit tol seperti Banyumanik.

"Jika antrian di exit tol, seperti Banyumanik ini, sudah mengular 2–3 kilometer ke belakang, maka itu menjadi alasan kuat untuk melakukan one way lokal," ujarnya.