Aktivitas Gunung Slamet Berstatus Waspada, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Tetap Tenang
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah, masih berstatus Waspada atau Level II.
Meski demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mengimbau masyarakat tetap tenang, tetapi tetap waspada.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun statusnya masih Waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho, Jumat (17/5).
Baca Juga:
Dia mengatakan PVMBG sejak Kamis (16/5) memperluas jarak rekomendasi Gunung Slamet dari sebelumnya 2 kilometer menjadi 3 kilometer.
PVMBG sebelumnya merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
"Namun, dengan adanya perluasan jarak rekomendasi tersebut, masyarakat atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Slamet," katanya.
Dia mengakui di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet, antara lain Dusun Kalipagu di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, dan Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang.
Kendati demikian, lanjutnya, lokasi desa-desa tersebut berada jauh di luar radius bahaya Gunung Slamet.
BPBD Banyumas mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News