Komitmen Udinus Semarang Dalami Teknologi Komputasi Kuantum
“Kami melihat pada Proses kerjanya, komputer Kuantum bekerja sangat berbeda dengan komputer klasik. Jika komputer regular menggunakan bit dalam keadaan nol atau satu, komputer kuantum memanfaatkan qubit yang bisa berupa nol, satu atau keduanya sekaligus,” jelasnya.
Sementara itu, Pakar Teknologi Kuantum Institut Teknologi Bandung Hermawan Kresno Dipojono memberikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi Kuantum di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia akan mengikuti dan terbawa tren global. Indonesia pun kini telah mempersiapkan diri dan berharap pemerintah dapat berinvestasi untuk penguasaan teknologi tersebut.
Saat ini, belum banyak masyarakat Indonesia yang mendalami tentang teknologi komputasi Kuantum.
Dia pun mengapresiasi langkah Udinus yang telah menyelenggarakan seminar yang mendalami tentang Komputasi Kuantum.
“Melihat dari market di Indonesia yang besar, ke depan perusahaan-perusahaan besar akan masuk dan membawa ekosistem teknologi Komputasi Kuantum ke negara ini. Udinus pun telah mengambil langkah yang baik dalam mendalami teknologi Kuantum dan mempopulerkannya,” ungkapnya.
Rektor Udinus Edi Noersasongko berharap dapat mendorong lebih banyak penelitian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia yang ahli di bidang teknologi komputasi Kuantum.
"IQTI dapat menjadi motor penggerak yang kuat dalam pengembangan teknologi kuantum di Indonesia, sehingga kita dapat sejajar dengan negara-negara maju dalam bidang ini,” katanya. (JPNN)
Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berkomitmen mendalami teknologi komputasi kuantum yang merupakan ilmu tergolong baru di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News