Nobar Film Lafran di Demak, Ratusan Alumni HMI Padati Bioskop
Namun, karena itu pula Lafran harus pergi dari desanya. Dia lalu memutuskan untuk kuliah di Yogyakarta. Di sana, dia malah terganggu dengan kondisi umat Islam yang justru saling berdebat satu sama lain.
Dia juga gelisah melihat kaum muslim terpelajar yang larut dalam sekularisme dan melupakan ibadah. Hal inilah yang menjadi motivasi baginya untuk mendirikan HMI.
Salah satu peserta nobar, Agus Jumadi mengaku terkesan setelah menonton film berdurasi 99 menit tersebut. Baginya, film ini memiliki banyak pesan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Menurutnya, meski film ini memiliki nuansa Islam yang cukup kuat, tetapi ini sama sekali bukan film agama. Justru film ini dapat membuka pikiran penonton tentang pentingnya keberagaman dan saling menghormati satu sama lain bagi keberlangsungan sebuah bangsa.
"Saya belajar tentang arti sebuah pengorbanan untuk mencapai sebuah kepentingan bersama," katanya. (JPNN)
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar nonton bareng (nobar) Film Lafran di New Star Cineplex (NSC) Ultima Demak, Selasa (2/7).
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News