Seusai Penggeledahan KPK, Mbak Ita Tak Tampak Ngantor di Balai Kota Semarang, Begini Kata Sekda
"Enggak ada yang mengatakan bahwa posisi wali kota kosong," katanya.
Pelayanan publik di Balai Kota Semarang, kata dia, masih normal seperti biasa. "Pemerintahan harus jalan, program harus jalan," ujarnya.
Mengenai penggeledahan oleh KPK di sejumlah instansi di lingkungan Pemkot Semarang, Iswar enggan berkomentar.
Diketahui bahwa penyidik KPK menggeledah sejumlah instansi di kompleks Balai Kota Semarang, mulai Rabu (17/7) hinga hari ketiga, Jumat (19/7).
Ada sejumlah ruangan di Balai Kota Semarang dan instansi OPD yang digeledah KPK selama 3 hari ini, antara lain, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Pada hari Kamis (18/7), penggeledahan masih berlanjut di Kantor Dinas Pendidikan dan sejumlah OPD yang berkantor di Gedung Pandanaran Kota Semarang.
Tidak hanya menggeledah, KPK juga meminta keterangan sejumlah pimpinan OPD dan pejabat terkait di lingkungan Pemkot Semarang.
KPK menyatakan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan penanganan tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita belum tampak ngantor di Balai Kota seusai penggeledahan KPK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News