Tiap 2 Menit, Perempuan Meninggal Dunia karena Kanker Serviks

jateng.jpnn.com, SEMARANG - United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setiap dua menit, seorang wanita meninggal dunia karena kanker serviks.

Imunisasi vaksin Human Papillomavirus (HPV) terus digencarkan untuk anak perempuan usia 11 dan 12 tahun. Upaya itu sebagai benteng penyakit kanker leher rahim atau serviks.

Setidaknya, dalam dua tahun terakhir pemerintah memasifkan imunisasi anak sebagai kunci untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular berbahaya.

Edukasi, sosialisasi, hingga advokasi terus dilakukan. Salah satunya dengan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) yang didukung oleh UNICEF Indonesia.

Arie Rukmantara, Chief of UNICEF Java Field Office menyatakan komitmen bersama secara global perlindungan kehidupan 86 juta anak perempuan dan mendukung 21 negara, termasuk Indonesia, dalam memberikan imunisasi HPV.

"Pendekatan multi-sektoral UNICEF yang memanfaatkan platform sekolah dan komunitas kami utamakan untuk melindungi hak-hak anak perempuan dan memastikan permintaan terhadap vaksin, demand generation, tumbuh tinggi," ujarnya.

Menurut Kepala Perwakilan UNICEF di Jawa tersebut, imunisasi HPV penting disukseskan karena setiap dua menit, seorang wanita meninggal karena kanker serviks.

"Imunisasi HPV dapat mencegah sebagian besar kasus. Dan, apabila dikombinasikan dengan skrining dan pengobatan, menyediakan jalan menuju eliminasi," katanya.