BRI & UNS Gelar Program Pendampingan New Desa BRILiaN Batch 2 untuk 15 Desa
jateng.jpnn.com, SOLO - Bank Republik Indonesia (BRI) bersama dengan Puslitdesbangda LPPM UNS menggelar pendampingan terhadap 15 desa di Indonesia yang mengikuti New Desa BRILiaN 2024 batch 2. Tahap pendampingan desa (assistance) merupakan tahapan penting dari program Desa BRILiaN.
SEVP Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama mengungkapkan bahwa setelah pengumuman 40 Desa Terbaik pada Batch 2, pendampingan langsung diberikan kepada 15 desa terbaik. Tahap ini menjadi momen penting, dimana pendampingan dilakukan secara intensif selama lima hari di setiap desa.
Tujuannya memberikan kesempatan bagi desa-desa untuk lebih fokus dalam menggali potensi dan mengembangkan program-program unggulan mereka.
Pelaksanaan kloter pertama berlangsung pada 1-7 September 2024 di delapan desa, yaitu: Desa Girimulya Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Desa Hendrosari Gresik Jawa Timur, Desa Turi Lamongan Jawa Timur, Desa Kedisan Bangli Bali, Desa Girimulyo Ngawi Jawa Timur, Desa Sukorejo Sragen Jawa Tengah, Desa Banyuanyar Boyolali Jawa Tengah dan Desa Bojongkulur Bogor Jawa Barat.
Sementara pelaksanaan kloter kedua berlangsung pada 8-14 September 2024, dengan desa sasaran antara lain: Desa Rasau Jaya Satu Kalimantan Barat, Pajambon Jawa Barat, Sumberejo Jawa Timur, Manemeng Nusa Tenggara Barat, Benyom Jaya 1 Jayapura, dan Bakung Jawa Tengah. Terakhir pelaksanaan kloter 3 dilakukan pada Desa Melaya, Kabupaten Tabanan, Bali.
“Para peserta merasakan manfaat langsung dari program ini. Salah satu hal yang menarik adalah tingginya antusiasme dan keterlibatan masyarakat setempat, terutama perangkat desa dan pengurus BUMDes, yang menunjukkan semangat kolaboratif dan keinginan untuk membawa perubahan positif di desa mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (24/9).
Candra menyebut bahwa kelima belas desa itu juga menjadi saksi dari berbagai inovasi yang diterapkan selama pendampingan. Seperti penerapan aplikasi digital untuk pengelolaan keuangan desa, pengembangan sektor pariwisata lokal, hingga pengelolaan produk-produk unggulan desa yang lebih terstruktur dan inovatif dalam pemasaran di era digital.
“Beberapa desa yang memiliki produk unggulan diarahkan untuk memanfaatkan aplikasi e-commerce yang memungkinkan masyarakatnya memasarkan produk-produk unggulan mereka ke pasar yang lebih luas,” katanya.
Bank Republik Indonesia (BRI) bersama dengan Puslitdesbangda LPPM UNS menggelar pendampingan terhadap 15 desa di Indonesia yang mengikuti New Desa BRILiaN 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News