Soal Pencemaran PLTSA Putri Cempo Solo, Pengelola Menawarkan Hal Ini kepada Warga Jatirejo
Menurut Gatot, PT SCMPP baru memasuki tahap awal pengelolaan PLTSA Putri Cempo sehingga masih memerlukan waktu untuk menyempurnakan operasionalnya.
Maka agar warga mengetahui informasi terbaru terkait operasional PLTSA, pihak PT SCMPP menawarkan pertemuan sebulan sekali.
"Perlu banyak perbaikan termasuk misalnya penyekat debu, perubahan alat-alat dari yang menimbulkan debu menjadi tidak, termasuk penggantian alat yang tidak menimbulkan kebisingan," kata dia.
"Yang jelas sudah terbuka komunikasi bahkan ini tadi menawarkan setiap bulan ada pertemuan. Karena kalau tidak ada komunikasi kan saling memperkirakan sendiri," lanjut Gatot.
Mewakili warga, Ketua Paguyuban Pemulung Putri Cempo Karni menuturkan pihaknya baru pertama kali melakukan pertemuan dengan pihak PT SCMPP.
Dalam pertemuan itu, kata dia, PT SCMPP mengaku telah menjawab tuntutan warga dengan melakukan penanganan limbah cair dan padat hasil operasional PLTSA.
"Katanya sudah, yang limbah cair dibuatkan kotak besar. Limbah padat warna hitam itu dijual laku katanya," papar dia.
Karni menyebut bahwa PT SCMPP juga berinisiatif mengajak warga untuk berkeliling melihat proses operasional PLTSA. Mereka menawarkan adanya pertemuan sebulan sekali dengan warga.
Pengelola PLTSA Putri Cempo, Solo PT PCSMPP tawarkan kesepakatan kepada warga Jatirejo, Mojosongo, Solo terkait operasional PLTSA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News