Makam Siswa SMK di Semarang yang Ditembak Polisi Akan Dibongkar untuk Penyidikan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Proses penyidikan atas kematian tragis GRO, siswa kelas XI SMKN 4 Semarang, memasuki babak baru. Makam remaja yang diduga tewas akibat tembakan oknum polisi akan diekshumasi oleh tim forensik Polda Jawa Tengah.
Langkah ini diambil untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio mengonfirmasi pihak keluarga telah memberikan persetujuan untuk pembongkaran makam di Sragen.
"Ekshumasi akan dilakukan oleh tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah," ujarnya di Semarang pada Kamis (28/11).
Kasus ini bermula ketika GRO dilaporkan tewas akibat luka tembak di tubuhnya setelah diduga terlibat dalam tawuran antargangster di kawasan Simongan, Semarang Barat, pada Minggu dini hari.
Dalam insiden tersebut, polisi disebut melepaskan tembakan untuk membubarkan bentrokan.
Namun, peran Aipda R, oknum polisi yang diduga menembak GRO, kini menjadi sorotan. Sang oknum telah ditahan dan menjalani proses hukum internal.
Di sisi lain, keluarga GRO tidak tinggal diam dan telah melaporkan dugaan pembunuhan ini ke Polda Jawa Tengah, menuntut keadilan atas kematian anak mereka.
Proses penyidikan atas kematian tragis GRO, siswa kelas XI SMKN 4 Semarang, memasuki babak baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News