Siswa SMK Ditembak Mati Polisi di Semarang, Aksi Kamisan Bergerak, 'Justice for Gamma'
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tak seperti biasanya, Kamis (28/11) petang.
Tepat di depan Markas Kepolisian Daerah atau Mapolda Jateng, massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi solidaritas atas kasus penembakan oleh oknum polisi terhadap siswa SMK N 4 Semarang pada Minggu (24/11) dini hari.
Ratusan massa dalam Aksi Kamisan itu juga terdiri dari pelajar hingga mahasiswa. Mereka berorasi, berpuisi hingga melakukan teatrikal untuk mengawal kematian Gamma Rizkynata Oktafandy (16), dan dua temannya, yaitu Satria dan Adam yang kini masih trauma akibat insiden tersebut.
Satu per satu dari mereka melakukan orasi yang isinya mengecam tindakan berlebihan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat. Mereka berpendapat, polisi seharusnya menempatkan diri sebagai pelindung masyarakat.
"Innalilahi yang pertama atas korban yang telah kalian bunuh, innalilahi yang kedua atas hati nurani kalian. Kalian katanya pelindung masyarakat, tugas kalian mengayomi, melindungi, malah membunuh masyarakat," kata seorang orator.
Di tengah aksi, massa juga membentangkan spanduk yang sarat tulisan protes, dan kritik terhadap institusi Korps Bhayangkara tersebut.
Misalnya, ‘Justice for Gamma’, ‘Police Everywhere Justice Nowhere’, ‘Polisi Bukan Pengayom Masyarakat’ hingga ‘Wartawan Bukan Humas Polri’.
Amim Mustafat, Koordinator Aksi Kamisan menyebut gerakan ini merupakan puncak keprihatinan masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum, khususnya polisi.
Kematian SMK yang Ditembak Mati Polisi menjadi sorotan Aksi Kamisan di Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News