Siswa SMK Ditembak Mati Polisi di Semarang, Aksi Kamisan Bergerak, 'Justice for Gamma'
Dia menyatakan banyak kasus kekerasan bahkan pembunuhan oleh polisi yang belum terselesaikan hingga saat ini. Termasuk terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oknum polisi.
"Siswa yang harusnya mendapatkan kebebasan akademik untuk menunjang pendidikan yang lebih baik, tetapi nyatanya apa, dibalas dengan penembakan polisi," katanya.
Dengan lantang, Amim menilai kasus kematian Gamma seolah menjadi pemantik dari akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap kepolisian. Dia menyebut polisi semestinya menjadi penegak hukum, justru melanggar hukum itu sendiri.
"Bahwasanya polisi yang harusnya menjadi penegak hukum, pengayoman, pengaman, tetapi nyatanya ini adalah tindakan yang menyakitkan bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam aksi kali ini, massa membawa sejumlah tuntutan. Satu di antaranya menuntut sikap tegas kepolisian untuk menyelesaikan kasus kematian Gamma sampai ke akar-akarnya.
Termasuk, juga menuntut aparat kepolisian untuk tak lagi menggunakan senjata api dalam mengintimidasi rakyat.
"Teman-teman berharap kekerasan ataupun pembunuhan yang dilakukan aparat polisi segera dituntaskan. Masalah nyawa bukan soal barang yg dibeli harga," katanya.
Untuk diketahui, Gamma RizkynataOktafandy (16) merupakan seorang siswa SMK N 4 Semarang meninggal dunia karena luka tembak yang dilakukan oknum polisi.
Kematian SMK yang Ditembak Mati Polisi menjadi sorotan Aksi Kamisan di Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News