Gunung Slamet Waspada, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Hingga saat ini, status aktivitas gunung tersebut masih berada di Level II (Waspada).
"Berdasarkan siaran pers Badan Geologi pada 29 November 2024, memang terjadi peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Slamet. Namun, masyarakat diminta tetap tenang," kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho, di Purwokerto, Minggu (1/12).
Badan Geologi mencatat sejumlah indikasi peningkatan aktivitas Gunung Slamet, termasuk gempa vulkanik dalam sejak Mei 2024, menandakan suplai magma ke permukaan. Kemudian tremor non-harmonik yang terekam pada 28 November 2024.
"Lalu ada peningkatan amplitudo tremor menerus, gempa vulkanik dangkal, low frequency, dan embusan," ujar Budi.
Data pemantauan menunjukkan tekanan di bawah tubuh gunung terus meningkat, yang berpotensi memicu gempa dangkal atau erupsi.
"Potensi ancaman bahaya meliputi erupsi freatik atau magmatik dengan lontaran material pijar di radius 2 kilometer dari kawah, serta hujan abu yang bergantung pada arah dan kecepatan angin," ungkapnya.
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak. Pemantauan intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus dilakukan untuk mengevaluasi situasi.
BPBD Banyumas menyebutkan status aktivitas Gunung Slamet tersebut masih berada di Level II (Waspada).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News