BPBD Jawa Tengah Catat 200 Bencana Alam Tahun Ini, Waspadai Musim Hujan
jateng.jpnn.com, JAWA TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melaporkan terjadinya sekitar 200 bencana alam di wilayahnya selama 2024.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan bahwa meski ada lebih dari 2.000 peristiwa yang tercatat, hanya sekitar 10 persen yang tergolong bencana alam. Bencana paling banyak terjadi berupa tanah longsor dan banjir.
"Daerah rawan bencana seperti Pantai Utara (Pantura) yang berpotensi banjir dan wilayah tengah Jateng yang rentan terhadap longsor," ujarnya, Senin (16/12).
Dia mengingatkan bencana tanah longsor terbaru di Bruno, Kabupaten Purworejo, yang mengakibatkan empat korban jiwa, menjadi salah satu contoh nyata bahaya yang mengancam.
Menyikapi prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari, Bergas mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk memahami karakteristik wilayah mereka dan selalu waspada.
"Bagi warga yang tinggal di daerah pegunungan, terutama yang rawan longsor, disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras yang berkepanjangan," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemerintah setempat terus mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, dengan mengedukasi masyarakat agar lebih siap dan tahu langkah-langkah yang perlu diambil saat bencana datang. (antara/jpnn)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melaporkan terjadinya sekitar 200 bencana alam di wilayahnya selama 2024.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News