Tiga Nelayan Cilacap Hilang Kontak, Operasi SAR Gabungan Digerakkan
jateng.jpnn.com, CILACAP - Tiga nelayan asal Kabupaten Cilacap dilaporkan hilang kontak saat menangkap ikan di perairan selatan Cilacap. Kapal Kennedy yang mereka gunakan tidak kembali ke dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap seperti yang dijadwalkan pada Selasa (31/12) pukul 12.00 WIB.
Laporan terkait kejadian tersebut diterima Basarnas Cilacap pada Rabu (1/1) pukul 18.10 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap Muhamad Abdullah mengungkapkan ketiga nelayan yang hilang adalah Misrun (56), Sarno (38), dan Sainu Catur Prayogo (19), seluruhnya warga Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan.
"Setelah menerima laporan, kami segera berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap untuk memulai operasi pencarian," ujar Abdullah, Rabu (1/1).
Operasi pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU), yakni SRU 1 menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 05 untuk menyisir permukaan air di sekitar lokasi kejadian dalam radius 2 mil laut.
SRU 2 melakukan penyisiran darat sejauh 10 kilometer dari Pantai Ketapang Indah menuju Pantai Jetis dan SRU 3 memantau wilayah menggunakan Drone Thermal UAV dari Bukit Menganti serta menyebarkan informasi ke nelayan sekitar.
Baca Juga:
Unsur-unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Cilacap, SROP, Lanal, Satpolair Polresta, Distrik Navigasi, PPSC Cilacap, SAR Arnavat, RAPI Cilacap, serta para nelayan setempat.
"Kami mengerahkan berbagai metode pencarian, termasuk penyisiran darat, laut, dan udara untuk menemukan para nelayan sesegera mungkin," jelas Abdullah.
Tiga nelayan asal Kabupaten Cilacap dilaporkan hilang kontak saat menangkap ikan di perairan selatan Cilacap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News