Stok Blangko e-KTP di Semarang Menipis, Pencetakan Dibatasi Hanya untuk Keperluan Mendesak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Krisis stok blangko e-KTP melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak akhir 2024.
Akibatnya, mulai Januari 2025, permohonan pencetakan e-KTP akan diperketat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang Yudi Hardianto Wibowo menjelaskan pencetakan hanya akan dilayani untuk kebutuhan yang dianggap mendesak.
"Kami tidak bisa mengabulkan semua permohonan cetak e-KTP. Stok yang tersedia sangat terbatas," ujar Yudi, Jumat (24/1).
Yudi menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk pengambilan blangko tambahan.
"Diharapkan, stok bisa kembali mencukupi dalam waktu dekat," katanya.
Dalam kondisi normal, Disdukcapil Semarang mampu mencetak sekitar 400-500 e-KTP per hari. Namun, dengan keterbatasan blangko, saat ini hanya 50-60 e-KTP yang dapat dicetak per hari.
Permohonan pencetakan e-KTP kini diprioritaskan untuk kebutuhan darurat, seperti pendaftaran layanan kesehatan, pekerjaan, pendidikan, atau keperluan administrasi lainnya yang tidak bisa ditunda.
Krisis stok blangko e-KTP melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak akhir 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News