Puncak Grebeg Sudiro di Solo, 4.000 Kue Keranjang Disebar
Salah seorang tokoh Tionghoa di Kota Solo itu berharap kolaborasi yang sudah terjadi antara panitia Grebeg Sudiro dan panitia Imlek bisa terus terjadi. Mengingat dua acara saling mengisi sehingga menciptakan suasana meriah saat Tahun Baru Imlek.
"Kami merasa Imlek kalau hanya lampion tidak ada acara yang didukung oleh grebeg juga tidak meriah atau sebaliknya," kata dia.
Sejumlah pejabat diantaranya Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan Asisten Deputy Pariwisata Kemenpar Reza Pahlevi.
"Grebeg Sudiro kembali terpilih sebagai Karisma Event Nusantara 2025. Bahkan dalam rangkaian kegiatan kami kran yang pertama itu ada di Kota Solo," ujar Reza.
Sementara itu, Teguh Prakosa menambahkan merawat budaya sangat penting terlebih Kota Solo telah dinobatkan sebagai kota toleransi dan kota teraman serta ternyaman. Akulturasi budaya salah satunya ada di Kelurahan Sudiroprajan.
"Jadi Pasar Gedhe ke arah timur ini perkampungan Pecinan. Namun, di dalamnya ada masyarakat asli. Sampai kami tidak bisa membedakan. Sekarang sudah enggak ada Cina yang sipit," bebernya.
Sekadar informasi, Rangkaian Grebeg Sudiro 2025 dimulai dengan Umbul Mantram pada 16 Januari 2025 di Kelurahan Sudiroprajan. Dilanjutkan Bazar Potensi, lokasi di kawasan Pasar Gede dan Perahu Wisata di Dermaga Kali Pepe, 17-31 Januari 2025.
Pada 26 Januari 2025 ada Karnaval Budaya di kawasan Pasar Gede. Acara ditutup dengan Semarak Harmoni Pesta Kembang Api, lokasi di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Surakarta pada 28 Januari 2025. (mcr21/jpnn)
Ribuan orang berebut 4.000 kue keranjang saat pulang puncak rangkaian tradisi Grebeg Sudiro ke-17 2025 di depan Pasar Gedhe Solo.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News